Pulau Lombok begitu terkenal dengan keindahan tempat wisata alamnya. Sebutlah seperti Pantai Senggigi, Gili Trawangan, atau Gunung Rinjani, pasti banyak orang yang mengenalnya. Namun, Lombok juga memiliki tempat wisata tema lainnya seperti wisata religi di Masjid Bayan ini. Pernahkah Anda mendengar Masjid Bayan Beleq? Bagi yang gemar mencari sejarah Islam dan mengenali masjid-masjid tua di Indonesia pastinya akan tahu masjid yang satu ini. Ya, Masjid Bayan ini merupakan masjid tua dan bahkan disebut sebagai masjid tertua yang ada di Lombok. Berada di daerah Lombok Utara, masjid yang satu ini diyakini sebagai awal agama Islam berkembang di Nusa Tenggara Barat dan pada khusunya di Pulau Lombok.
Sejarah Masjid Dan Serba-serbi Masjid Bayan Beleq
Tidak ada yang tahu pasti kapan Masjid Bayan ini dibangun. Hal ini karena tidak adanya peninggalan berupa tulisan atau prasasti yang menyebutkan secara pasti kapan masjid tertua di Lombok ini dibangun. Namun menurut beberapa sumber, Masjid Bayan Beleq mulai berdiri pada abad ke-17 atau artinya telah berusia sekitar 300 tahun. Masjid ini berdiri disebuah perbuktian di Kecamatan Bayan tepatnya di Lombok Utara. Menurut ahli sejarah, Masjid Bayan ini merupakan gerbang pintu masuk agama Islam di Nusa Tenggara Barat tepatnya di Pulau Lombok. Di kecamatan yang merupakan kecamatan pertama masuknya agama Islam inilah yang akhirnya terbangun sebuah masjid untuk sarana beribadah masyarakat dan media dakwah. Karena merupakan masjid tertua dan syarat akan nilai sejarah religi, Masjid Bayan ini pun menjadi sebuah ikon Kabupaten Lombok Utara bersama siluet Gunung Rinjani. Dan pada logo tersebut, siluet Masjid Bayan berwarna merah sebagai simbol keberanian dan intregritas masyarakat Lombok Utara khususnya masyarakat Kecamatan Bayan. Dalam masjid yang tua ini, terdapat sejumlah informasi menarik yang bisa dibagikan untuk Anda. Apa sajakah?
Masjid Tua Dengan Konstruksi Unik
Masjid Bayan ini akan sangat susah dibedakan dengan rumah asli atau rumah tradisional di Lombok Utara. Ya, jika Anda mengunjunginya pasti akan susah menerka manakah bangunan Masjid Bayan Beleq. Hal ini disebabkan karena bentuk masjid ini tidak seperti masjid-masjid pada umumnya yang memiliki ciri khas kubah atau adanya menara. Masjid Bayan ini berupa bangunan yang seperti rumah tradisional biasa yang terbuat dari konstruksi sederhana dan alami. Atapnya berbentuk tumpang terbuat dari bilah bambu. Dindingnya pun bukan berupa dinding beton atau tembok namun hanya berupa anyaman bambu. Lalu pada bagian lantai, bukan juga berupa lantai keramik namun hanya berupa tanah dan dilapisi tikar saja. Pada bagian dasar atau pondasi barulah seperti bangunan biasa yaitu pondasi dari batu kali.
Tradisi dan Perayaan
Seperti yang telah disebutkan tadi, masjid ini tidak lagi digunakan sebagai tempat beribadah sehari-hari. Namun, Masjid Bayan ini akan menjadi ramai ketika ada perayaan dan ritual tradisi. Yang pertama ada tradisi renovasi sewindu. Ketika bangunan masjid rusak, akan diperbaiki oleh warga dan biasanya 8 tahun sekali. Yang kedua ketika peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ada sejumlah tradisi yang dilakukan dan merupakan penggabungan antara unsur religi dan budaya. Dan yang ketiga adalah ketika Idul Fitri. Masjid ini akan digunakan untuk sholat Ied namun hanya untuk pemuka agama dan santri saja dengan mengenakan pakaian dan ikat kepala yang berwarna putih.
Jika ingin menapak sejarah perkembangan Islam di Lombok, datanglah ke Masjid Bayan Beleq. Masjid ini merupakan bukti sejarah Islam berkembang di Lombok dan bukti masuknya Islam dengan cara memadukan ajaran agama dengan budaya setempat. Tidak ada salahnya untuk berkunjung ke Masjid Bayan ini ketika berada di Lombok, penjaga situs ini akan menjelaskan sejarah masjid lebih rinci dan menemani Anda melihat-lihat masjid tertua di Lombok ini. Masjid bayan beleq tentu merupakan wisata islami yang layak anda kunjungi. Nuansa islam amat terasa disini selain bagusnya arsitektur bangunan yang tentu saja akan memukau mata anda