Sebagai sebuah kawasan wisata di Lombok, tentunya Gunung Pengsong Lombok tidak akan kalah menarik dibandingkan pantai dan air terjun. Gunung ini memiliki pemandangan yang sangat memukau dan menakjubkan.
Sehingga akan selalu memanjakan mata para wisatawan dan bahkan menjadikannya senantiasa segar dan nyaman selama menyusuri pegunungan ini.
Bahkan, gunung ini pun menawarkan ragam wisata budaya, wisata sejarah dan juga sebagai wisata religi yang akan membuat anda tertarik untuk berkunjung ke tempat ini.
Panorama Indah dan Segar Gunung Pengsong
Gunung Pengsong ini berada di Kabupaten Lombok Barat tepatnya di Desa Kuripan, Labuapi. Keindahan dari Gunung Pengsong ini adalah sebuah pegunungan dengan jalan yang berkelok-kelok, yang dikelilingi dengan pepohonan rindang dan hijau.
Bahkan udara di sekitar pegunungan ini sangat bersih dan segar sehingga menyejukkan hati para pengunjungnya.
Dengan pemandangan yang menyegarkan mata dan hati ini tentu cocok untuk para wisatawan yang ingin merasakan ketenangan jauh dari kebisingan kota dan rutinitas harian yang penat.
Di samping panorama pegunungan yang sangat indah dan segar ini, maka para wisatawan juga akan disuguhkan dengan adanya monyet-monyet yang berkeliaran bebas di sekitar pegunungan.
Monyet tersebut memiliki warna abu-abu dan coklat yang tentunya tidak berbahaya walaupun dilepaskan dengan bebas.
Dengan demikian para wisatawan bisa berfoto bersama monyet tersebut, bahkan anda bisa merasakan keasyikan memberi makan monyet itu tersebut.
Pastinya monyet itu akan mendatangi para pengunjung yang memberinya makanan.
Adapun penorama yang paling eksotis adalah di bagian puncak gunung dengan ketinggian 200 meter diatas permukaan laut.
Karena dari puncak ini maka wisatawan bisa melihat pemandangan sebuah pemukiman warga yang sangat mempesona. Karena tidak hanya pemukiman, tapi anda juga bisa melihat hamparan sawah.
Bahkan wisatawan juga bisa menyaksikan indahnya puncak Gunung Rinjani dan Gunung Agung Bali.
Gunung Pengsong Menyajikan Objek Wisata Religi
Salah satu objek wisata berupa pegunungan di Lombok ini mampu menghipnotis para wisatawan sehingga tertarik untuk berkunjung kesini.
Tentunya ada banyak hal yang bisa disajikan oleh Gunung Pengsong sehingga tak heran jika banyak wisatawan yang berkunjung kesini. Yaitu mulai dari objek wisata sejarah, wisata religi dan juga wisata budaya.
Sebagai tempat wisata yang paling lengkap maka tempat ini sangat cocok untuk tempat liburan keluarga, sahabat ataupun untuk para pelajar.
Sebagai wisata religi, maka wisatawan bisa berkunjung ke sebuah pura tua. Pura ini memang diyakini masyarakat Lombok sebagai pura pertama dan yang paling tua di Lombok.
Tentunya kondisi pura ini pun masih terawat, bahkan terdapat pula peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap pengunjung.
Salah satu peraturan unik dari Pura Pengsong ini adalah bahwa setiap pengunjung yang datang ke pura ini harus memakai selendang kuning dan diikatkan pada pinggang.
Selain itu, bagi wanita yang sedang berhalangan maka dilarang memasuki wilayah Pura ini.
Di dekat pura ini pun terdapat sebuah mata air yang digunakan oleh umat Hindu untuk mesucikan diri. mata air tersebut bernama Tirta Mumbul Sari.
Tentunya ada banyak nilai sejarah dan budaya serta nilai religi yang bisa diambil dengan berkunjung ke Pura Pengsong ini.
Gunung Pengsong Sebagai Wisata Sejarah dan Budaya
Sebagai sebuah kasawan wisata pegunungan batu, untuk mencapai Gunung Pengsong ini pun maka wisatawan harus menaiki ratusan undak-unduk yang terbuat dari batu dan semen. Kawasan wisata ini pun telah ada sejak tahun 1996 yang menyajikan ragam keindahan dan objek wisata.
Berbagai objek wisata bernilai sejarah, religi dan juga budaya tidak hanya bisa dinikmati dari Pura Pengsong saja, tapi terdapat pula pura lainnya yang memang mewakili Gunung Meranggu, Gunung Pengsong, dan Gunung Rinjani.
Sebagai pura tertua, Pura Pengsong ini menawarkan keeksotisan bangunannya yang memang masih terawat, nampak berbeda dan terdapat relief-relief yang sangat unik.
Pura ini memang sebelumnya dibangun pada tahun 1514 M oleh Betara Wayan Sebali yang merupakan pendeta Hindu dari Geria Pendem yaitu di Karangasem Bali.
Pura ini pun sejak awal dijadikan sebagai tempat suci, yang bahkan hingga saat ini masih digunakan oleh para umat Hindu di Lombol.
Adapun untuk perayaan agama Hindu maka pura ini akan ditutup untuk umum.